KOSMOGRAFI (harafiah berarti "pengukuran langit") adalah ilmu yang mengkaji penggambaran alam semesta, baik langit maupun bumi (atau benda-benda langit lainnya). Kajian dari ilmu ini menghasilkan berbagai peta langit maupun bumi.
Pengetahuan akan posisi berbagai benda langit yang dipelajari dalam kosmografi dalam bentuknya yang paling awal telah lama dimanfaatkan oleh berbagai bangsa dunia di masa prasejarah sebagai pedoman navigasi untuk menunjukkan arah atau posisi pengamat; atau sebagai panduan untuk penentuan suatu kegiatan budaya. Sebagai misalnya diberikan dua contoh. Pelaut masa lalu mengandalkan pengetahuan mengenai posisi beberapa rasi bintang sebagai petunjuk untuk memulai suatu perjalanan lewat laut serta untuk menentukan arah. Dukun dari suatu masyarakat agraris akan membaca tanda-tanda di langit dan alam sekitarnya untuk menentukan kapan suatu upacara atau kegiatan penanaman dimulai.
Dari pengetahuan mengenai kosmografi-lah berbagai sistem penanggalan dibuat. Ilmu-ilmu modern seperti geografi, geodesi, kartografi, serta astronomi mendapat banyak kontribusi dari kosmografi.
KOSMOLOGI adalah ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta berskala besar. Secara khusus, ilmu ini berhubungan dengan asal mula dan evolusi dari suatu subjek. Kosmologi dipelajari dalam astronomi, filosofi, dan agama.
ASTRONOMI ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari pelbagai sisi dari benda-benda langit — seperti asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak — dan bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta. Astronomi sebagai ilmu adalah salah satu yang tertua, sebagaimana diketahui dari artifak-artifak astronomis yang berasal dari era prasejarah; misalnya monumen-monumen dari Mesir dan Nubia, atau Stonehenge yang berasal dari Britania. Orang-orang dari peradaban-peradaban awal semacam Babilonia, Yunani, Cina, India, dan Maya juga didapati telah melakukan pengamatan yang metodologis atas langit malam. Akan tetapi meskipun memiliki sejarah yang panjang, astronomi baru dapat berkembang menjadi cabang ilmu pengetahuan modern melalui penemuan teleskop.
KOSMOGONI adalah cabang astrofisika yang mempelajari asal dan struktur alam semesta secara luas (berlawanan dengan penelitian asal benda langit secara khusus). Dengan demikian, kosmogoni adalah catatan bagaimana alam semesta terbentuk; dan oleh karena itu, cerita penciptaan dalam Kitab Kejadian adalah suatu kosmogoni, dan ada banyak yang lain, baik ilmiah maupun mitologis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar