Senin, 30 April 2012

JIL Penyebab Kekafiran, Bagian Fitnah Akhir Zaman

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah yang menunjuki dan menyesatkan kepada siapa yang Dia kehendaki. Siapa yang diberinya petunjuk niscaya tak ada seorangpun yang mampu menyesatkannya. Sebaliknya, siapa yang disesatkan oleh-Nya maka tak satupun yang mampu memberi petunjuk. Ya Allah tunjukilah kami kepada jalan-Mu yang lurus.
Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, yang menyeru manusia kepada jalan lurus (shirat mustaqim) dan ia senantiasa berada di atasnya. Tidak petunjuk kecuali apa yang sudah disampaikan olehnya. Semoga shalawat dan salam juga dilimpahkan kepada keluarga, para sahabat, dan umatnya yang senantiasa mengikuti petunjuknya.
Akhir zaman ramai dengan fitnah, demikianlah yang dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Bukan fitnah biasa, tapi fitnah yang menimpa agama dan bisa menyebabkan kekafiran. Siapa yang tertimpa fitnah tersebut, maka bisa sekejap ia terhempas dari iman. Jika mati di atasnya, maka ia bisa kekal di neraka. Di antara fitnah itu adalah faham Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme dalam ideology dan pemikiran yang diasong oleh kelompik Jaringan Islam Liberal (JIL).
Demikian di antara kesimpulan dari kajian live streaming di pencerahan.tv, Senin siang (05/03/2012) lalu yang diasuh oleh Ustadz Ihsan Tanjung dengan tema, "Mewaspadai Fitnah Dajjal". "Terutama ada tiga ideology yang menurut saya sangat berat sekarang ini menghadang keimanan umat islam yang sering disingkat dengan sepilis (Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme)," jelas Ustad Ihsan. 
Banyaknya fitnah akhir zaman ditunjukkan oleh sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِي كَافِرًا أَوْ يُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا
"Segeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti malam yg gelap gulita. Di pagi hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia." (HR. Muslim, no. 169)
Fitnah akhir zaman bukan hanya satu, tapi banyak. Kata Fitanan, dari hadits di atas bentuknya jama' (plural) yang maknanya fitnah-fitnah yang jumlahnya banyak. Kondisinya, laksana potongan malam yang gelap gulita. Bahayanya luar biasa, sangat mengerikan. Karena fitnah ini menyebabkan seseorang menjadi kafir. Tidak butuh waktu lama untuk terjadinya hal itu, perbandingannya antara pagi dan sore. Dalam waktu singkat, seseorang terhempas dari keimanan dan Islam. Sehingga seseorang akan menjadi, -seperti yang diistilahkan oleh Ustad Ihsan- MTS, yakni Murtad Tanpa Sadar dalam waktu sangat singkat, Na'udzubillahi Min Dzalik!.
Bagi seorang muslim, kekafiran merupakan predikat yang buruk, tidak ada baiknya sama sekali. Karena kekafiran menyebabkan amal-amal shalih yang dikerjakan menjadi terhapus. Di akhirat, amal shalih orang kafir dijadikan seperti debu yang diterbangkan, tak memberikan manfaat untuknya sedikitpun. Sehingga surga diharamkan atas orang kafir. Sebaliknya, neraka menjadi tempat kekekalannya di sana.
Allah Ta'ala berfirman,
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.” (QS. Al-Furqan: 23)
وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
 “Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 217)
مَنْ كَفَرَ بِاللَّهِ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ وَلَكِنْ مَنْ شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِنَ اللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
"Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya adzab yang besar." (QS. Al-Nahl: 106)
Ayat di atas menerangkan, barangsiapa yang kafir tanpa ada paksaan, maka imannya batal dan wajib mendapat murka Allah dan siksa-Nya yang abadi.
Menjual Agama dengan Dunia, Akar Fitnah Kekafiran di Akhir Zaman
Selanjutnya Ustadz Ihsan menjelaskan, di ujung hadits di atas Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan apa yang menjadi perkara utama yang menyebabkan fenomena Nawaqid Iman (pembatal keimanan) atau Nawaqid Islam (pembatal keislaman) ini, yakni: yabi'u diinahu bi'aradhim Minad Dunya (ia telah menjual diennya untuk mendapatkan dengan kesenangan dunia.
Menjual agama dengan kenikmatan dunia merupakan gambaran bisnis/perdagangan yang bukan hanya haram, tapi mencelakakan si pelaku bisnis tersebut. Karena ia menyebabkan orang tersebut menjadi keluar dari keimanan dan keislaman.
Di antara fitnah tersebut adalah  paham Islam Liberal yang diasong oleh Jaringan Islam Liberal (JIL). Paham yang tidak menginginkan adanya keterikatan dengan sesuatu, khusunya syariat Islam. Setiap orang bebas mengikuti hawa nafsunya dan tidak boleh dilarang. Paham inilah yang digambarkan oleh firman Allah sebagai paham yang menjadikan hawa nafsu sebagai tuhan.
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?" (QS. Al-Jatsiyah: 23)
Dan lebih parah lagi jika seseorang yang sengaja memilih berpaham liberal karena ada faktor materi duniawi. Artinya seorang muslim sengaja menjual keyakinan agamanya dengan berada di atas paham Islam Liberal dan memperjuangkannya. Tidak lain ia mengambil keputusan berbahaya tersebut karena adanya materi yang dijanjikan. Apakah para pengasong Islam liberal Indonesia yang tergabung dalam JIL termasuk penjual agama dengan sedikit kenikmatan dunia? Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]

Masya Allah, Pemuja Setan & Model Porno, Kok Jadi Idola!!

JAKARTA (VoA-Islam) – Aneh, jika masyarakat Indonesia seperti tersihir dengan sosok yang kerap berpakaian seronok, bahkan telanjang seperti binatang. Memang, bukan Lady Gaga namanya jika tidak mengumbar sensasi. Bukan kali pertama, ia menjadi sorotan publik lantaran busana yang dikenakannya terlalu mempertontonkan belahan dadanya, bahkan kemaluannya.

Saat keluar dari hotel New York, Jumat 2 Maret 2012 lalu, Gaga yang mengenakan busana panjang serba hitam menjadi pusat perhatian. Betapa tidak, ia memamerkan bra hitamnya sambil menunjukkan belahan dada. Tanpa merasa canggung, penyanyi “Poker Face” ini terlihat santai berjalan.

Sebelumnya, setelah busana daging yang dikenakannya sempat heboh, Gaga tetap tak kehabisan ide untuk menciptakan tren baru dalam berbusana. Saat meninggalkan Fountain Studios di Wembley, London, setelah muncul di 'X-Factor' ia juga pernah berpenampilan nyeleneh.Yang mengejutkan, Lady Gaga berjalan santai tanpa celana. Penampilan terbaru Gaga itu tentu saja langsung menjadi pusat perhatian publik.

Lebih dari itu, Lady Gaga juga dikenal sebagai perusak moral. Gaga pernah menjadi model sketsa bugil karya Tonny Bennett yang laku terjual dengan harga USD 30 ribu atau setara R 272 juta. Semua keuntungan yang diperoleh dalam pelelangan sketsa itu disumbangkan pada dua yayasan, yaitu: Exploring the Arts milik Tony Bennett dan Born This Way Foundation milik Lady Gaga sendiri.

Sketsa itu dibuat oleh Tony saat Gaga menjalani sesi pemotretan Annie Leibovitz untuk majalah Vanity Fair, edisi Januari 2012. Dalam sketsa tersebut, pelantun Born This Way itu tampak polos tanpa balutan sehelai benang pun sambil memegang sepuntung rokok. Di bagian pojok, terdapat inisial si pembuat sketsa, yang ditulis dengan nama Benedetto.

Sang pelantun 'Bad Romance' itu memang terobsesi menjadi seorang superstar sejak dulu. Dalam buku diary-nya, Gaga menuliskan bahwa dirinya adalah saudara kembar Britney Spears yang terpisah saat lahir. Impian Gaga menjadi seorang bintang akhirnya tercapai. Kini, namanya sangat dikenal dan menjadi idola. Dia berhasil menjadi seorang superstar, bahkan mungkin saat ini popularitas Gaga melebihi Britney Spears.

Seperti diberitakan Reuters, wanita berusia 25 tahun ini meraih penghargaan untuk kategori Best Female, Best Song untuk lagu ‘Born This Way’, Best Video, dan Biggest Fans Award. Gaga mengungkapkan, ‘Born This Way’ adalah lagu yang paling penting dalam album terbarunya.

 

Idola Bermoral Bobrok

Bukan hanya gaya dan penampilannya saja yang dikenal seronok. Penyanyi asal Amerika, Lady Gaga ini juga memiliki pemikiran yang ngawur. Saking ngawurnya, ia mendambakan bayi  berketurunan Italia dari hasil kumpul kebon dengan kekasih gelapnya. Untuk itu, ia pun tengah mencari pria pendonor sperma yang memiliki keturunan darah Italia."Saya ingin memiliki bayi berdarah Italia, mungkin Sisilia," ujarnya pada radio Spanyol Ibiza seperti dikutip laman Metro.co.uk.

Gilanya lagi, terlepas penampilannya yang nyeleneh, Lady Gaga sangat mengagungkan kecantikan alami. Dalam wawancara di Majalah
Elle edisi terbaru, Gaga tanpa basa-basi membeberkan rahasia kecantikan kulitnya."Orgasme, semakin sering orgasme, dan bayam," kata penyanyi 25 tahun itu, seperti dikutip dari laman harian Daily Mail.

Ritual Satanic

Baru-baru ini, Lady Gaga dikabarkan meninggalkan cairan merah yang diduga darah di kamar mandi sebuah hotel berbintang di London. Pekerja hotel mengaku terkejut saat Gaga meninggalkan hotel musim panas lalu. Si petugas menemukan cairan merah dalam bak mandi kamar mewah tersebut. Salah satu petugas kebersihan hotel mengklaim superstar pop itu diduga telah melakukan ritual khusus mandi dengan darah. "Lady Gaga meninggalkan banyak darah selama ia menetap di kamar hotel selama musim panas ini," kata petugas kebersihan itu kepada situs Truthquake, Rabu, 4 Januari 2011.

Namun, ada juga sumber yang mengatakan Gaga sengaja menggunakan cairan merah sebagai bagian dari kostum 'aneh' yang selama ini menjadi ciri khas penyanyi tersebut."Semua staf hotel yakin, dia mandi atau setidaknya ia menggunakan (cairan merah) sebagai bagian dari salah satu kostum untuk rutinitas panggung anehnya," ujar sumber.

Ini bukanlah pertama kalinya Gaga melakukan perilaku aneh di hotel. Sebelumnya, Gaga pernah mengaku takut akan pengaruh roh jahat yang mengikutinya. Ia pun selalu meminta paranormal memeriksa kamar hotel yang akan ia tinggali."Dia percaya paranormal dan tidak akan mengambil risiko ketika ia berada di jalan. Sangat penting agar dia aman dari roh," ucapnya.

Jelas sudah, Lady Gaga adalah sosok yang membawa misi Zionis Yahudi. Dengan kata lain, Gaga adalah sosok yang merusak pemikiran, otak dan  akhlak generasi muda Islam, khususnya melalui budaya. Bagi para pemerhati konspirasi dan Yahudi, nama Lady Gaga sudah tidak asing sebagai artis penyembah ajaran musyrik Pagan.

Seperti pernah dilansir Dailymail, salah satu pekerja di Hotel Intercontinental, London, pernah melaporkan bahwa penyanyi kontroversial tersebut telah meninggalkan cairan mirip darah dalam jumlah besar di bak mandi hotel. Semua staf hotel sangat yakin Gaga telah mandi di sana, atau setidaknya menggunakan cairan itu untuk mendandani kostumnya yang selalu super aneh di atas panggung. Sudah tak mengherankan lagi, karena Lady Gaga memang terkenal sebagai boneka illuminati yang memiliki ritual pagan sebagai keharusan.

 

Mubazir Kawannya Setan

Bayangkan, harga tiket dari Rp 400.000 sampai di atas Rp 2 juta merupakan penghambur-hamburan duit yang sia-sia. Membeli tiket semahal itu, sama saja menyawer Lady Gaga, sang pemuja setan. Ini adalah dosa yang sangat nyata. Mendatangkan biduan asal Amrik itu bukanlah prestasi, melaikan aib, bahkan merusak moral dan akidah generasi muda Islam.  

Sangat aneh, jika masyarakat yang mayoritas muslim ini begitu antusiasnya menyambut kedatangan Gaga, sampai rela berdesak-desakan membeli tiket konsernya. Bahkan diberitakan dari anak-anak sampai ibu hamil antre beli tiket konser Lady Gaga. Astagfirullah! Apakah mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang siapa sesungguhnya Lady Gaga yang mendapat julukan “Ratu Illuminati” itu?  

Ketahuilah, Illuminati adalah sebuah kelompok dalam Zionis Yahudi yang memiliki hubungan erat dengan Free Masonry -- kelompok  rahasia dan bawah tanah Zionis. Historisnya, kelompok illuminati dikejar-kejar kelompok gereja di Eropa, lalu Free Masonry yang menjadi tunggangan Illuminati tampil sebagai pelindung.

Sangat disayangkan, banyak umat Islam yang tidak mengetahui hal ini. Dan sepertinya, para ulama yang memahami tentang Zionis Yahudi, harus memberikan informasi tentang bahaya Illuminati, Free Mason, dan lainnya yang berhubungan dengan Zionis Yahudi. Termasuk para pembawa misi kelompok-kelompok Zionis Yahudi ini. Salah satunya adalah Lady Gaga. Jika konser salah satu pembawa misi Zionis Yahudi itu tetap digelar, maka murka Allah apalagi yang diterima bangsa ini? Na’uudzubillaahi mindzaalik.

Maka, MUI, ormas Islam lainnya dan seluruh kaum Muslimin, wajib menolak konser Gaga ini. Yang terlanjur beli tiket, hendaknya mengembalikan tiket konser itu. Kita berharap, Lady Gagal menginjak kakinya di bumi Indonesia untuk tour konsernya di Jakarta. (Desastian/dbs)

Otak Sampah Kaum Liberal: Paganisme, Pelecehan Agama & Percabulan

SEMARANG (voa-islam.com) – Di samping kekafiran akidah dan kesesatan logika, ternyata para dedengkot Islam Liberal juga terjangkiti pemikiran mesum. Sehingga tak segan-segan para misinonaris JIL (Jaringan Islam Liberal) memfatwakan ciuman cewek dan cowok yang bukan yang bukan mahram bukan dosa, tapi shadaqah yang bernilai ibadah.
Data-data kesesatan kaum liberal itu diungkapkan Ustadz Fuadz Al-Hazimi di hadapan ratusan jamaah Masjid Darul Muttaqin Sidomukti, Tlogosari, Semarang, Sabtu malam (17/3/2012).
Dalam paparan presentasi bertajuk “Pluralisme dalam Pandangan Syari'ah Islam” itu, Ustadz Fuadz menampilkan fakta dan data pemikiran sampah kaum liberal yang diambil langsung dari sumber para dedengkot liberal. Inilah beberapa ocehan para dedengkot liberal dalam akun twitternya masing-masing:

Mohamad Guntur Romli: Islam adalah agama oplosan Tuhan

“Adakah Islam yang murni? Tidak ada. Karena dari sononya Islam adalah ajaran oplosan.”

Saidiman: Menyembah matahari lebih penting daripada ibadah kepada Allah

“Acapkali saya berpikir, memuja matahari itu lebih penting dari memuja selainnya. Dia selalu memberi kita pagi yang indah ini.”

Luthfi Assyaukanie: Manusia tak butuh pelajaran agama, tapi butuh pengetahuan dan metode pengajaran

“Bukan pelajaran agama yang kita perlukan, tapi pengetahuan dan metode pengajaran yang lebih baik.”
“Sikap saya dari dulu jelas, jangan bawa-bawa agama ke sekolah-sekolah. Jangan jadikan sekolah rumah ibadah.”

Ahmad Syukron Amin: Ciuman cowok dan cewek bukan zina, melainkan shadaqah dan berpahala bila dilakukan secara sukarela.

“Shadaqah ialah pemberian secara sukarela tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Ciuman dengan non mahram termasuk contohnya.”

Ahmad Syukron Amin: Ciuman cowok dan cewek bukan kemungkaran bila tidak mengganggu warga

“Zina secara bahasa artinya bersetubuh. Maka, ciuman dengan non mahram belum termasuk zina. Ini definisi dalam fiqih, bukan syariah.”
“Jika lingkungan setempat menganggap ciuman di muka umum tidak merusak kenyamanan publik, maka hal tersebut bukan mungkar.”
Selain lima tokoh itu, Ustadz Fuadz juga mengungkap fakta dan data para tokoh pengusung faham pluralisme, di antaranya: Nasr Hamid Abu Zaid, Fazlur Rahman, Mohammed Arkoun, Amina Wadud, Sayyed Hosein Nashr, Thoha Husein, Salman Rushdi, Tasleema Nasreen, Ali Abdur Raziq, Munawir Sadzali, Mukti Ali, Harun Nasution, Nurcholis Majid, Abdurrahman Wahid, Siti Musdah Mulia, Budhi Munawar Rahman, Nasaruddin Syamsudin, Anis Baswedan, Qomarudin Hidayat, Susilo Bambang Yudhoyono,  Hamid Basya’ib, Azyumardi Azra, Ulil Abshar Abdallah, Abdul Moqshith Ghazali, Nong Darul Mahmada, dan Adnan Buyung Nasution.
Karena itu, Ustadz Fuadz mewanti-wanti umat Islam agar mewaspadai Jaringan Islam Liberal (JIL). “Mereka adalah Jaringan Iblis La’natullah ‘alaih yang memiliki misi utama menghadang gerakan dakwah Islam yang mereka anggap Fundamentalis,” ujar ulama masa depan itu, mengutip pernyataan kelompok JIL dalam situs resmi islamlib.
Kesesatan kelompok JIL tersebut, lanjut Ustadz Fuadz, tak perlu disangsikan lagi. Karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sudah mengeluarkan fatwa haram terhadap Sepilis (sekularisme, pluralisme dan liberalisme). “Paham sekularisme, pluralisme, liberalisme bertentangan dengan  Islam oleh karena itu haram hukumnya bagi umat Islam untuk mengikuti paham tersebut,” ujarnya mengutip fatwa MUI tanggal 29 Juli 2005.
Dalam pandangan Islam, urai Ustadz Fuadz, para aktivis JIL itu sudah murtad dari Islam alias menjadi kafir karena berani mengolok-olok Islam. “Dalil-dalil Al-Qur’an menjelaskan bahwa mereka yang menghina dan mengolok-olok islam, telah murtad, kafir dan keluar dari Islam,” tegasnya sembari mengutip Al-Qur'an surat At-Taubah 64-66).
...Dalil-dalil Al-Qur’an menjelaskan bahwa mereka yang menghina dan mengolok-olok islam, telah murtad, kafir dan keluar dari Islam...
“Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa hanya Islamlah agama yang diridhai Allah dan agama selain Islam adalah kafir,” tandasnya setelah mengutip Al-Qur'an surat Ali Imran 19 dan Al-Ma’idah 73.
Karena Islam adalah satu-satunya agama yang diridhai Allah, lanjut Ustadz Fuad, maka agama selain Islam adalah kafir. Otomatis, umat manusia yang hidup setelah Nabi Muhammad SAW wajib masuk Islam. Hal ini dinyatakan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits shahih riwayat Muslim, Thabrani dan Ahmad: “Tidak ada satupun orang dari umat ini yang mendengar seruanku, baik Yahudi maupun Nasrani, lalu mereka tidak beriman kepadaku, kecuali mereka akan dimasukkan ke dalam neraka.”
Terakhir, agar terhindar dari faham-faham sesat yang dikemas dalam bentuk apapun, Ustadz Fuadz menekankan agar umat Islam senantiasa memanjatkan doa yang diajarkan Rasulullah SAW: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami yang haq adalah haq dan berilah kami kekuatan untuk mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami yang batil adalah batil dan berilah kami kekuatan untuk menghindarinya,” pungkasnya. [A. Mumtaz]

sumber: http://www.voa-islam.com